Trial Run MRT Jakarta Bersama Para Pemenang Lomba #SambutMRTJakarta

Jakarta - Kebahagiaan saya tidak dapat di tutupi. Saat menerima Direct Message dari pihak Staff Media Daring Instagram PT. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (@mrtjkt). Staff tersebut menghubungi saya dan menyatakan bahwa kelompok kami menjadi salah satu pemenangnya. Semua itu bermula dari adanya pengumuman perlombaan membuat sesuatu seperti Gapura, Banner, dan Hasil karya tangan fisik yang kemudian di foto lalu di upload di 3 media daring. Yaitu, Facebook, Twitter, dan Instagram. Lalu kita me Mention dan men tag akun PT MRT Jakarta.

Pengumuman pertama perlombaan oleh akun Official PT MRT Jakarta

Setelah kami mengikuti semua persyaratan. Kami menunggu dengan harap - harap cemas. Oh iya, lomba ini dilakukan secara berkelompok. 1 kelompok terdiri dari 3 sampai 50 orang dan biaya perlombaan ditanggung peserta. Sayangnya perlombaan ini kurang disambut baik oleh warganet atau Netizen karena hadiah yang di anggap kurang "WOW". Padahal menurut kami, bisa menjadi orang umum yang pertama kali menaiki atau mencoba Ratangga itu sudah hebat sekali. Karena diluar sana banyak orang yang berlomba lomba bisa menaiki MRT Jakarta ini.

Perlombaan ini diselenggarakan mulai tanggal 17 Januari 2019 sampai dengan 20 Januari 2019 atau durasi waktu 4 hari dan pemenang diumumkan melalui Direct Message masing - masing kelompok. Kelompok kami terdiri dari :
- Abdur Rahman
- Ahmad Rahseto
- Alvin Nugraha
- Alam RP
- Bathara Sakti
- Berry Bahari
- Manggala Sakti
- Muhammad Fajar Taufik
- Muhammad Raihan Imamnawi
- Pandu Aji Prakoso (Saya Sendiri)
- Revan
- Ricky Setiawan
- Rizky Fajar Novanto

Foto bersama Team Spoor Turun Mesin di Kantor MRT Jakarta

Selama masa perlombaan, jujur saya sangat harap - harap cemas. Saya takut ada yang lebih baik dari banner kami. dan benar saja. selama 4 hari tersebut, ada yang mengupload untuk perlombaan. Tibalah tanggal 21 Januari 2019. Saya yang harap - harap cemas. Tepat pukul 13:00 WIB saat saya sedang di Stasiun Jatinegara. Tibalah pemberitahuan yang membahagiakan itu. Team kami berhasil lolos dan berhak mengikuti ujicoba Kereta Ratangga dari PT. MRT Jakarta. Kami diberitahu bahwa kami akan mencoba Kereta MRT (Ratangga) pada tanggal 22 Januari 2019 pukul 12:30

Pengumuman dari Staff Media Daring PT. MRT Jakarta

Selasa, 22 Januari 2019. Kami pun bergegas menuju Kantor PT. MRT Jakarta yang berada di Gedung Wisma Nusantara lantai 22. Disana kami di briefing sebelum menaikin kereta. Salah satunya adalah briefing apa - apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat Trial Run. Lalu setelah itu kami masuk kedalam Stasiun Bundaran HI yang berlokasi tidak jauh dari Wisma Nusantara. Namun, sebelum itu kami dibagikan Alat Pengaman Diri atau APD. Alasannya karena Stasiun Bundaran HI sendiri masih dalam tahap pengerjaan dan belum steril. Pengerjaan sendiri sudah memasuki tahap akhir atau Finishing. Tapi sungguh, MRT benar - benar menyajikan stasiun megah dan mewah. Meskipun dibawah tanah. Saya sendiri sampai menggeleng - gelengkan kepala karena takjub melihat kemegahan Stasiun Bundaran HI ini. 

Salah satu daya tarik Stasiun Bawah Tanah Bundaran HI yang Instagramable

Didalam Stasiun masih terdapat garis - garis yang tidak boleh dilanggar. Salah satunya garis yang berada didekat Platform Screen Door (PSD) yang bernama Line of Fire merupakan garis khusus pembatas keselamatan. Sama layaknya dengan garis kuning di Stasiun pada umumnya. Kami pun berkeliling sejenak sambil menunggu Kereta Ratangga yang akan menjemput kami. Jika pada jadwal, maka Kereta seharusnya tiba pukul 13:26. Namun karena Keretanya masih Testing, maka jadwal belum begitu berlaku. Tapi pihak MRT yakin pada saat pelayanan nanti, Kereta MRT akan tepat waktu untuk tiba di Stasiun. Begitu pula dengan headway yang di jamin oleh MRT dengan jeda per 5 menit sekali.

Ketika rombongan akan memasuki Stasiun Fatmawati. Banyak pemandangan yang hampir tak pernah terlihat.

Setelah 30 menit menunggu. Pukul 13:56 Kereta Ratangga yang akan kami naiki pun tiba. Ratangga yang menjadi Rangkaian ke 10 itu pun tiba. Jumlah cars atau kereta dalam 1 rangkaian (Stanformasi) adalah 6 kereta per rangkaian. Rangkaian ini didatangkan langsung dari Jepang yang merupakan barang Fresh (Baru) dari salah satu pabrik pembuatan Kereta Commuter di Jepang bernama J-Trec. Dengan desain yang elegan dan aerodinamis. Tampak gagah membelah Jakarta dengan konsep subway dan melayangnya. 

Interiornya pun tak kalah mengagumkan. Serta sangat keren. Interior dengan mayoritas berbahan Fiber ini sangat "WOW" sekali dimata. Bahkan saking kerennya, kami para peserta sampai terbuai. Tidak terasa di Indonesia. Keren sekali untuk sebuah Kereta Commuter dengan rute yang lumayan panjang ini.

Interior unik ala Kereta MRT Ratangga. Salah satunya Door Connector berbentuk pintu kaca.

Sekat antar kereta yang juga unik mampu menyita perhatian para peserta karena berupa pintu kaca yang cukup besar untuk orang berpapasan di antara konektor cars tersebut. Berbeda sekali dengan Kereta Commuter yang biasa kita temui selama ini. Banyak rambu yang atau tanda atau Sign atau keterangan informasi yang dipasang didalam kereta MRT Ratangga ini. Semua demi kepuasan pelanggan Kereta MRT ini. Celah antara peron dengan kereta pun tidak terlalu jauh. Hal itu untuk meminimalisir adanya penumpang terjatuh diantara celah peron. Kereta MRT Ratangga pun menyediakan kereta yang bisa mengangkut kursi roda. Kereta "Disabilitas" tersebut berada di kereta 3 dan kereta 4 atau tepatnya di kereta tengah. Papan informatif sudah sepenuhnya terpenuhi agar terciptanya penumpang yang nyaman, aman, kondusif dan tertib. 

Kereta MRT yang usai ujicoba, berangkat untuk pulang dipo

Kereta MRT sendiri mampu berlari di jalur layang dengan kecepatan 100 km/h dan 80 km/h untuk dibawah tanah. Dengan kecepatan tersebut, Kereta MRT Ratangga mampu menempuh jarak antar stasiun dengan waktu 1 menit 40 detik dengan jarak antar stasiun kurang lebih 750 meter hingga 2 km. Dengan waktu tempuh total kurang lebih 35 menit dengan jarak total 15 kilometer dan dengan 13 stasiun. 6 stasiun bawah tanah dan 7 stasiun layang. Dapat dipastikan bahwa MRT mampu menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Dan menjadi pilihan utama untuk bertransportasi umum lingkar Jakarta. 

Mau tahu keseruan para peserta ujicoba? Yuk, intip video dibawah ini ya. Jangan lupa untuk like, comment, share, subscribe dan rate ya teman - teman. Sampai jumpa di postingan berikutnya!

Penulis/Editor : WP/PAP

Komentar