Life Experience - Merasakan Langsung "Fire Drill" bersama MRT Jakarta

Jakarta - Kamu pernah berkunjung ke suatu tempat umum? Apa yang harusnya kita rasakan? Ya tentunya harus bahagia. Kenapa? Karena itu mungkin menjadi tempat yang kita idam - idam kan, atau tempat ya yang bisa dibilang spesial sama si dia atau hal lainnya. Namun, apa yang terjadi apabila tempat tersebut mengalami suatu musibah? Seperti kebakaran misalnya. Apa yang akan kamu lakukan apabila saat kamu terjadi hal tersebut? Lalu apa yang terlintas di pikiran mu saat hal tersebut saat berlangsung? Pernah terpikir kah saat tersebut terjadi saat kamu disana? Mungkin tidak, mungkin ya. So, how the feel if that incident happen in your live? What must you do first time? Maybe some people choose for run stay away from that location for save their live. But, is these action right?

Bisa ya bisa tidak. Kenapa? Kembali lagi pada situasi yang kalian hadapi. Karena apabila kalian gegabah, maka pilihan yang kalian pilih justru membuat malapetaka baru. Memang benar, terkadang musibah bisa membuat orang gelap mata seketika. Pemikiran mereka termindset hanya untuk menyelamatkan diri sendiri. Lalu bagaimana kita harus menghadapinya? Pada Rabu (5/3), saat itu MRT Jakarta memberikan pengalaman yang takkan pernah kami lupakan hingga tulisan ini terpublish untuk umum.


Dilaksanakan saat itu di stasiun Terdalam yang dimiliki oleh MRT Jakarta, yaitu Stasiun Integrasi Dukuh Atas. Dengan kedalaman kurang lebih 30 meter dibawah tanah. Dengan kondisi Stasiun tanpa sinyal seluler. Ditempat tersebutlah acara tersebut digelar oleh PT. MRT Jakarta. Acara tersebut dilakukan guna menguji kesiapan tim rescue MRT Jakarta dalam kemungkinan terburuk sekali pun. Agar selalu siap dan sigap menyelamatkan penumpang MRT Jakarta. Acara tersebut dimulai dari pukul 14:00. Menunggu semua peserta selesai registrasi. Lalu, Penumpang diarahkan menuju hall luas didekat area gate di sisi sebelah selatan. 

Selesai semua masuk, semua peserta yang melibatkan internal PT. MRT Jakarta dan External yang bersedia menjadi peserta "Fire Drill" diberikan arahan bahwa acara ini bukan sembarang acara. Acara ini menyangkut keselamatan nyawa peserta juga. Peserta juga diberikan detail secara terperinci mengenai kegiatan ini. Agar tidak terjadi Miss Communication antara peserta dan panitia penyelenggara acara tesebut. Setelah semua siap, peserta diarahkan dari Concorques menuju Platfrom. Peserta disiapkan seolah - olah kondisi sedang normal menunggu kedatangan Kereta Ratangga di Stasiun Dukuh Atas. 





Mungkin bagi para pembaca foto diatas adalah foto - foto yang tidak serius bahkan terlihat seperti bercanda. Tapi perlu para pembaca ketahui, Fire Drill disini menggunakan Skenario "Daily Activity at Station" secara umum. Karena memang kita dibuat seolah - olah rileks dan tak tahu akan terjadi musibah. Setelah semua tim rescue siap, semua pemadam kebakaran ready dan semuanya dinyatakan aman. Peserta pun mulai memainkan skenario mereka masing - masing selama itu masih seperti penumpang umum, untuk aba - aba diambil oleh salah satu internal PT. MRT Jakarta agar penumpang seolah - olah panik. 

Saat memainkan para peserta skenario masing - masing, akhirnya tiba waktunya juga. Internal PT. MRT Jakarta pun memainkan skenario bahwa tiba - tiba ada kepulan asap tebal dan api yang memicu berbunyi alarm kebakaran dan secara otomatis akan mengontak kantor pemadam kebakaran, kepolisian, dan rumah sakit terdekat untuk segera melakukan evakuasi. Begitu salah satu orang tersebut berteriak adanya kepulan asap tebal, seluruh peserta yang mengikuti latihan tersebut segera bergegas berlarian secara acak layaknya kejadian sebenar - benarnya. 




Kami pun langsung diarahkan keatas menggunakan tangga manual. Yes, tangga manual. Anda tak salah baca, karena setelah semuanya di posisi, lift, dan eskalator dimatikan dan tidak boleh digunakan. Foto - foto diatas merupakan bukti nyata bahwa kami memang pernah ikut merasakan langsung pengalaman tak terlupakan tersebut. Dari Platfrom menuju Concorques terdapat tangga yang sangat panjang. lalu dilanjutkan dari area Concorques menuju area meet point safety yang berada di dekat pintu Exit E yang mengarah ke Tosari ICBC.

Sembari para peserta berusaha mengevakuasi diri masing - masing. Pemadam Kebakaran langsung dan ambulance langsung meluncur menuju stasiun Dukuh Atas. Team Rescue terus menyisir lokasi untuk memastikan tidak ada korban luka atau peserta yang bermasalah pernafasannya akibat ujicoba tersebut. Dari awal skenario hingga dinyatakan aman semua berlangsung sukses. Kecepatan dan kesigapan petugas sangat patut diancungi jempol walau dirasa ada beberapa yang masih kurang. Tapi overall semuanya sudah bagus semua. Semua alat juga berfungsi dengan baik. Kita doakan saat terjadi hal yang sama atau dengan kata lain versi benerannya, semua bisa berfungsi dan berjalan sesuai dengan SOP. 





Usai  Fire Drill selesai, semua peserta diberikan snack dan kartu jaminan berobat yang berlaku dengan durasi 2 minggu setelah kejadian. Dan hal yang tak terduga terwujud. Para peserta yang saat itu mengikuti Simulasi Kebakaran diberikan izin untuk menaikki Kereta Ratangga yang sedang di Ujicoba oleh JTrec untuk kelengkapan dan akselerasi. Kami diberikan izin untuk menaiki dari Stasiun Dukuh Atas menuju Lebak Bulus saja. Dari Lebak Bulus, kereta Ratangga tersebut masuk kedalam dipo untuk beristirahat dan melakukan evaluasi. 

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada PT. MRT Jakarta yang telah memberikan pengalaman yang takkan pernah kami lupakan. Mungkin itu pertama kalinya kami mengikuti Simulasi Kebakaran. Benar - benar salut kami kepada team Rescue yang disiapkan oleh PT. MRT Jakarta. Mari #UbahJakarta dengan #MRTJakarta. #AyoNaikMRTJakarta.

Reporter : WP/PAP
Editor : WP
Cameramen : SA/PAP/MFT


Komentar