JELANG SWITCH OVER TAHAP 5 STASIUN MANGGARAI, DJKA DAN PT. KAI-C SOSIALISASI SERTA DISKUSI BERSAMA PENGGUNA KRL, RAILFANS, DAN MEDIA


Jakarta - Rabu (25/5), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), bersama PT. Kereta Commuter Indonesia. Melakukan pertemuan dengan sejumlah komunitas pengguna KRL dari berbagai jalur, Railfans, dan sejumlah Media. Untuk mensosialisasikan dan berdiskusi mengenai hal - hal yang akan di lakukan dan akan terjadi pada Switch Over Tahap 5 Stasiun Manggarai pada Sabtu (28/5) mendatang.

Acara "Ngobrol Santai Bareng Komunitas" (Ngobras). Acara ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Bpk. ZULMAFENDI, SE., M.Sc selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Lalu, dilanjutkan dengan pemaparan dari Bpk. RODE PAULUS GAGOK PUDJIONO, S.SiT, M.T selaku Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta dan Banten, Ibu Sylvianne Purba selaku Vice President Coorporate Communication of PT. Kereta Api Indonesia Commuter, dan juga Bpk. Ki Darmaningtyas selaku Perwakilan Pengguna KRL dan Penggiat Transportasi. Mereka menyampaikan sejumlah rencana yang telah disiapkan dalam menghadapi Switch Over Tahap 5 yang akan segera dilaksanakan.

Dalam Switch Over kali ini, akan  terjadi sejumlah perubahan. Di antaranya :
- Perubahan Pola Transit Penumpang
- Perubahan Pola Operasional
- Perubahan Mekanisme Pelayanan
- Perubahan Lintasan KA
- Perubahan Rute Pelayanan KRL
- Perubahan Peningkatan Kecepatan KRL lin Bekasi/Cikarang

Dalam pertemuan tersebut juga, DJKA menyampaikan mengenai Progress Pembangunan Stasiun Manggarai. "Saat ini, Stasiun Manggarai Pembangunannya sudah mencapai 60,4%. Dengan pengerjaan Window Time atau Waktu Jeda selama 4 jam. Yaitu, dari pukul 00:00 hingga 04:00 setiap harinya. Sehingga saat sudah jadi nantinya, Stasiun Manggarai akan menjadi Stasiun Ultimate yang dapat menampung semua Kereta, dari KRL hingga Kereta Api Jarak Jauh." Jelas Bpk. Rode saat memberikan paparannya. "Selain itu, pada saat Switch Over ini berlangsung. Kami akan menon-aktifkan Jalur 3, dan tetap menghidupkan jalur 1 dan jalur 2 untuk Kereta Jarak Jauh melintas. Sehingga pelayanan KRL Bekasi/Cikarang akan dipindah ke jalur 6 dan jalur 7. Untuk pelayanan KRL Bogor/Nambo/Depok kami alihkan full keatas jalur elevated. Yaitu, Jalur 10, 11, 12, dan 13." Tambahnya.

Hal ini juga senada disampaikan oleh Ibu Sylvianne Purba. Beliau menyampaikan, "Mulai Sabtu (28/5) tidak ada lagi layanan KRL Bogor yang menuju Stasiun Sudirman, Tanah Abang, Duri, Angke, dan Kampung Bandan. KRL Bogor hanya akan di layani mengarah ke Stasiun Jakarta Kota saja. Untuk KRL dari arah Bekasi, yang sebelumya diarahkan ke Jakarta kota. Nantinya akan kami arahkan perjalanannya menuju Stasiun Sudirman, Karet, Tanah Abang, Duri, dan Angke serta Kampung Bandan. Perjalanan KRL Bekasi akan di bagi 2 jenis perjalanan Yaitu, secara Half Racket dan Full Racket." Tuturnya.

Selain itu juga. Beliau menambahkan informasi bahwa KRL Bekasi akan mengalami peningkatan kecepatan dari sebelumnya 70 km/h menjadi 95 km/h. "Selain perubahan Rute KRL, kami juga meningkatkan kecepatan KRL lintas Bekasi/Cikarang yang sebelumnya hanya 70 km/h, nantinya akan menjadi 95 km/h. Kita juga akan mengoptimalkan jalur Double - Double Track yang telah ada. Serta menambah jumlah perjalanan KRL untuk lintas bekasi." Ujarnya.

Acara kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dari audience dan pemateri yang hadir pada acara tersebut. Audience pun sangat tertarik untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaanya secara langsung kepada pemateri selama acara berlangsung.

(PAP/ED - FPPKA)


Komentar